Skip to main content

ABDULLAH NASIH ULWAN

ABDULLAH NASIH ULWAN

Abdullah Nasih Ulwan adalah salah satu tokoh dari pemikir islam dibidang pendidikan. Ia dilahirkan  di sebuah kota kecil daerh qadhi Askar yang terletak di halab, suriah, pada tahun 1928 M atau bertepatan dengan 1349 H. Ia memulai pendidikan di lingkungan keluarganya sendiri yaitu ayahnya , said ulwan. Ayahnya adalah seorang ulama berpengaruh saat itu. Konsep atau sistem pendidikan yang diterapkan oleh ayahnya adalah sekolah dirumah atau dalam istilah sekarang adalah homeschooling. Selanjutnya, ia masuk pendidikan dasar di ibtida’iah di halab. Pada usia 15 tahun, ulwan masuk di madrasah agama, selanjutnya pada tahun 1949, ulwan menyelasaikan studinya di sekolah lanjutan (setara SMA) jurusan ilmu syariah dan pengetahuan alam di halab. Kemudian ia masuk universitas al azhar mesir, dengan mengambil fakultas ushuluddin. Pada tahun 1952 ia lulus dengan memperoleh ijazah setingkat strata satu. Lalu melanjutkan studinya pada program pascasarjana di universitas yang sama.
Pada tahun 1954, ia menyelesaikan masternya dibidang pendidikan dan menerima ijazah spesialisasi pendidikan yang setara dengan master of Aarts (MA)

Berikut adalah lima pokok pikiran nasih ulwan dalam pendidikan anak :
Mendidika dengan keteladanan
Metode keteladan ini dapat diimplementasikan dalam bentuk pola-pola pendidikan sebagai berikut
Menumbuhkan teladan akhlak mulia anak
Menumbuhkan teladan kerendahan hati anak
Menumbuhkan teladan terhadap kekuatan fisik
Menumbuhkan teladan dalam memegang prinsip
Mendidik dengan adat kebiasaan
Adapun metode utuk mengembangkan kepribadian anak tersebut adalah sebagai berikut :
Pengajaran
Pembiasaan
Mendidik dengan nasihat
Metode nasiihat tersebut adalah
Seruan yang menyenangkan dengan upaya dan penolakan yang lembut
Nasihat dalam bentuk cerita dengan perumpamaan yag mengandung pelajaran
Nasihat dalam bentuk wasiat
Pendidikan dengan bentuk perhatian atau  pengawasan
Metode pengawasan dan perhatian melalui
Perhatian pada aspek keimanan anak
Perhatian pada aspek moral anak
Perhatian pada aspek jasmani anak
Perhatian pada aspek social anak
Perhatian pada aspek spiritual anak
Metode pemberian hukuman
Hukuman yang bersifat mendidik
Hal ini disabdakan Rasulullah saw, “perintahkanlah anak anak kalian melakukan shalat ketika berumur tujuh tahun dan pukullah mereka jika mereka masih meninggalkan kalau sudah berumur 10 tahun.” (HR.Abu daud dan Tirmidzi)

sumber : Ulfah, Maulidya dan Suyadi. 2016. Konsep Dasar PAUD. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya 

Comments

Popular posts from this blog

Permasalahan Pada Eksternal Hardware PC

No. Klasifikasi Masalah Identifikasi Masalah Diagnosa Masalah Penyelesaian Masalah 1. Printer · Selalu muncul warning di monitor ·   Periksa sumber listrik dan kabel power printer, bisa menggunakan test pen. · Perika colokan ke sumber listrik, apakah sudah terpasang dengan baik. · Mencetak tidak sesuai setting ·   Periksa kabel data yang di gunakan · ganti dengan kabel data yang lain · Print kertas double · Kertas menempel pada kertas yang lainnya · Rapikan kertas sebelum di masukkan kedalam printer 2. TV Tuner · Gambar tidak jelas · Sambungan ke TV tuner tidak rapat · Periksa sambungan · Tidak dapat menyipan ke memori ·   Memori tidak rapat · Rapatkan memori · Suara tidak ada · Kabel speaker putus · Sambung kabel

Perbedaan Individual Peserta Didik

A.  Pengertian Individu Manusia adalah mahluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut pandang . Sejak ratusan tahun sebelum Isa, manusia telah menjadi obyek filsafat, baik obyek formal yang mempersoalkan hakikat manusia maupun obyek material yang mempersoalkan manusia sebagai apa adanya manusia dengan berbagai kondisinya. Sebagaimana dikenal adanya manusia sebagai mahluk yang berpikir atau  homo sapiens, mahluk yang berbuat atau  homo faber, mahluk yang dapat dididik atau  homo educandum dan seterusnya. Dalam kamus Echols & Shadaly (1975), individu adalah kata benda dari individual yang berarti orang, perseorangan, dan oknum. Berdasarkan pengertian di atas dapat dibentuk suatu lingkungan untuk anak yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi yang dimilikinya dan akan membawa perubahan-perubahan apa saja yang diinginkan dalam kebiasaan dan sikap-sikapnya. Dalam pertumbuhan dan perkembangannya, manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan. Pada awal kehidupann

TOKOH PAUD

NO NAMA RANGKUMAN PENCAPAIAN 1 Jon amos Comenius (1592-1670) Pada 1631 menerbitkan the school of infancy yang berfokus pada tahun-tahun awal pendidikan seorang anak dan khususnya mengenai pendidikan oleh para ibu dirumah. Pada 1658 orbis sensualium bukuk bergambarnya yang pertama bagi anak-anak diterbitkan 2 Jean-jacques rousseau 1712-1778 Pada 1762 menerbitkan emile yang menjelaskan pandangannya tetang sistem pendidikan universal melalui pengalaman anak bernama emile. 3 J.H. Pestalozzi 1746-1827 Pada 1780 menerbitkan leonard and Gertrude: a book for the people yang memaparkan pandangan mengenai pendidikan sebagai pusat regenerasi sebuah komunitas. Dia menulis;sekolah betul-betul memerlukan hubungan yang sangat dekat dengan kehidupan rumah. Dia percaya bahwa para ibu harus cukup terdidik untuk meyngajar anak-anaknya di rumah.