Skip to main content

Pembelajaran berbasis TIK untuk PAUD

TIK sudah menjadi kebutuhan pokok lagi tampaknya, di segala bidang kita tidak bisa lepas dari TIK. Termasuk dalam dunia pendidikan. PAUD pun tak mau ketinggalan, mengenalkan teknologi informasi untuk anak didiknya. Lalu apa yang dipelajari dalam pembelajaran TIK dan perlukah sejak usia dini juga diberi pembelajaran TIK?
TIK dan PAUD
Dalam rangka mencerdasakan kehidupan bangsa, menciptakan generasi yang unggul, berdaya saing tinggi dan tak melupakan nilai-nilai moral dan kebangsaan, maka saat ini Pemerintah mendorong Pendidikan Anak Usia Dini yang bermutu. 
Anak usia dini (0-8 tahun) adalah masa dimana pertumbuhan dan perkembangannya sangat peka. Perkembangan otak sangat pesat pada saat ini, bahkan mencapai 80% pada pada usia 5 tahun. Ibarat spons, ia akan cepat menyerap apapun yang diterima dari lingkungannya. Namun begitu kita juga diharapkan mengetahui karakter atau tugas perkembangan pada masa ini. Ia akan mudah belajar dalam suasana bermain, menyenangkan dan tanpa tekanan.Itulah sebabnya dikatakan dunia anak adalah dunia bermain.
Teknologi Informasi adalah bentuk teknologi yang tidak dapat dielakkan saat ini, termasuk pada anak-anak. Playstation, Handphone, Game online adalah contoh teknologi yang menggunakan progam komputer, dimana anak tidak dapat menghindarinya. 
Pembelajaran TIK di perlukan agar anak dapat terarah dalam menggunakan atau memanfaatkan TIK. TIK pada PAUD harus memperhatikan aspek-aspek perkembangan, seperti moral, sosial emosi, bahasa, seni seperti yang ada pada Kurikulum PAUD itu sendiri. Pembelajaran TIK pada PAUD bisa di berikan pada sentra Tekonologi atau pada tema aalat Komunikasi. Namun untuk TIK sendiri, pengenalan komputer juga perlu diberikan pada anak usia dini.
Dampak TIK utuk Anak
Dari hasil penelitian, ternyata pembelajaran komputer mempunyai dampak positif terhadap perkembangan anak. Meskipun demikian menurut penulis TIK adalah sebagai sarana dalam mempermudah atau membantu pekerjaan manusia. Disamping TIK mempunyai manfaat namun tak sedikit juga efek negatif. Adapun dampak positif TIK bagi anak antar lain :
  1. Belajar menjadi menyenangkan dengan tampilan multimedia. Anak tidak merasa jenuh dan tidak merasa terbebani. Bahkan anak akan merasa tertantang untuk mencoba lagi dan tidak mudah menyerah bila soal atau tugas yang harus dilalui di kemas dalam bentuk permainan.
  2. Komputer ternyata efektif untuk membangkitkan motivasi dan keingin tahuan yang tinggi pada anak. Dan hal ini sangat berbeda ketika kita melakukan pembelajaran dengan metode konvensional semacam ceramah atau pemberian tugas.
  3. Anak akan merasa lebih percaya diri dan bersemangat jika ia berhasil membuat proyek, menggunakan media komputer. Guru atau pendamping sebaiknya memcetak (print out) dan mengumpulkan sehingga anak merasa bangga dan berkeinginan untuk bereplorasi lagi.
Dampak Negatif TIK :
  1. Banyak situs-situs atau tampilan yang tidak pantas untuk anak, sehingga pendampingan orang tua mutlak diperlukan. Gunakan filter agar anak tidak dapat mengakses web yang tidak layak untuk anak Letakkan komputer di ruang keluarga atau tempat dimana semua orang atau anggota keluarga dapat melakukan kontrol.
  2. Games dapat membuat anak menjadi keblabasan dan tidak mengenal waktu. Ia bisa berjam-jam duduk di depan komputer. Hal ini tidak baik untruk kesehatan mata maupun dampak sosialisasi anak dengan sekitarnya. Buat jadwal kapan anak boleh bermain menggunakan komputer,sehigga kehidupannya lebih berimbang.
  3. Meskipun kita dapat mengakses berbagai informasi melalui komputer dalam hal ini internet, tapi tidak semua informasi tersebut akurat.Sehingga kita juga perlu lebih selektif dan berhati-hati.
Pembelajaran TIK Pada PAUD
Tujuan pembelajaran TIK pada anak usia dini adalah mengenalkan teknologi informasi dan komunikasi. Jika sebelumnya telah penulis jelaskan perlunya anak usia dini belajar mengenal teknologi informasi termasuk didalamnya pengenalan komputer.
Ada dua hal yang perlu diberikan pada pembelajaran komputer, yaitu kemampuan dan pengetahuan.
Kemampuan berhubungan dengan ketrampilan menggunakan komputer. Pada tahap PAUD, anak masih dala batas mengenalkan komputer, bagian dan fungsi komputer itu sendiri, menggunakan komputer dengan benar :seperti cara menghidupkan dan mematikan komputer, tertib menggunakan komputer disamping anak dapat mengoperasikan program aplikasi yang digunakana dalam pembelajaran.
Sedang unsur pengetahuan adalah pengetahuan yang sesuai dengan tingkat kemampuan anak, seperti berhitung, mengenal bentuk geometri, mewarna. Disamping itu anak juga belajar menggunakan komputer untuk menyelesaikan tugas secara sderhana. Anak mengetahui kegunaan komputer secara luas.
Sebagai contoh jika anak dapat menggambar pemandangan yang disukai, belajar berhitung menggunakan komputer, mengelompokkan benda-benda yang sejenis, membuat cerita sederhana atau membuat kartu ucapan untuk teman atau orang-orang yang disayangi, lalu hasil tersebut di cetak maka anak akan merasa bangga dan dapat meningkatkan kepercayaan dirinya.
Aspek yang lain yang dapat digali dalam pembelajaran komputer adalah bagimana ia berinteraksi dengan teman, latihan berbagi, bekerja sama. Hal ini bisa dilakukan oleh guru untuk mengkondisikan pembelajaran komputer secara bergantian, atau berkelompok untuk materi-materi yang membutuhkan problem solving.


sumber :  http://ferifailasufa.blogspot.com/2012/01/pembelajaran-berbasis-tik-untuk-paud.html

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Individual Peserta Didik

A.  Pengertian Individu Manusia adalah mahluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut pandang . Sejak ratusan tahun sebelum Isa, manusia telah menjadi obyek filsafat, baik obyek formal yang mempersoalkan hakikat manusia maupun obyek material yang mempersoalkan manusia sebagai apa adanya manusia dengan berbagai kondisinya. Sebagaimana dikenal adanya manusia sebagai mahluk yang berpikir atau  homo sapiens, mahluk yang berbuat atau  homo faber, mahluk yang dapat dididik atau  homo educandum dan seterusnya. Dalam kamus Echols & Shadaly (1975), individu adalah kata benda dari individual yang berarti orang, perseorangan, dan oknum. Berdasarkan pengertian di atas dapat dibentuk suatu lingkungan untuk anak yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi yang dimilikinya dan akan membawa perubahan-perubahan apa saja yang diinginkan dalam kebiasaan dan sikap-sikapnya. Dalam pertumbuhan dan perkembangannya, manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan. Pada awal kehidupann
Berikut fase perkembangan janin dalam rahim ibu usia 1, 2, 3 bulan dan berbagai perubahan fisik yang akan anda alami selama masa kehamilan pada trimester pertama. Baca juga: Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Bayi Bulan ke Bulan Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Usia 1 Bulan Pertumbuhan, Perkembangan dan Perawatan Bayi Usia 2 Bulan Pertumbuhan, Perkembangan dan Perawatan Bayi Usia 3 Bulan Pertumbuhan, Perkembangan dan Perawatan Bayi Usia 4 Bulan Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Usia 5 Bulan Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan Inilah perkembangan bayi dalam rahim ibu dari minggu ke minggu pada trimester pertama: Pertumbuhan bayi dalam rahim usia 2 minggu Pembuahan terjadi sekitar dua minggu setelah awal mulainya masa haid. Walaupun masa periode dua minggu selama dan sesudah menstruasi tersebut tetap dihitung sebagai bagian dari masa kehamilan 40 minggu, anda belum benar-benar hamil saat ini, namun dokter akan menghitung Hari P

TOKOH PAUD

NO NAMA RANGKUMAN PENCAPAIAN 1 Jon amos Comenius (1592-1670) Pada 1631 menerbitkan the school of infancy yang berfokus pada tahun-tahun awal pendidikan seorang anak dan khususnya mengenai pendidikan oleh para ibu dirumah. Pada 1658 orbis sensualium bukuk bergambarnya yang pertama bagi anak-anak diterbitkan 2 Jean-jacques rousseau 1712-1778 Pada 1762 menerbitkan emile yang menjelaskan pandangannya tetang sistem pendidikan universal melalui pengalaman anak bernama emile. 3 J.H. Pestalozzi 1746-1827 Pada 1780 menerbitkan leonard and Gertrude: a book for the people yang memaparkan pandangan mengenai pendidikan sebagai pusat regenerasi sebuah komunitas. Dia menulis;sekolah betul-betul memerlukan hubungan yang sangat dekat dengan kehidupan rumah. Dia percaya bahwa para ibu harus cukup terdidik untuk meyngajar anak-anaknya di rumah.