Keterangan foto: lokasi Bantimurung Maros, Sulawesi selatan
Gambar: koleksi pribadi
Chugani, Dewey Shoba 2009 anak yang bermain anak yang cerdas kembangkan potensi anak anda melalui kegiatan bermainnya. Penerbit pt gramedia pustaka utama : jakarta
BELAJAR SECARA AKTIF SAMBIL BERMAIN
Pengalaman yang bermanfaat melalui kegiatan sehari-hari dirumah
Selain perlu disayang dan dilindungi, anak usia dini juga perlu dihargai. Anak akan meras adihargai jika ia boleh ikut berperan aktif dalam kegiatan keluarga sehari-hari, seperti ikut memasak, mencuci mobil, memebrsihkaan meja dan sebagainya.
Sebagai orangtua, kita cenderung melarang anak unuk ikut kegiatan dirumah. Sebab, kita ingin pekerjaan cepat selesai, atau tidak ingin anak kita terluka, .
Anak pada dasarnya ingin diberi kesempatan untuk melakukan apa yang dilakukan oleh orang dewasa disekitarnya. Ia ingin membuktikan bahwa dirinya juga bisa dan bahwa ia adalah anggota keluarga yang berguna. Ia punya dorongan alamiah untuk meniru apa yang dikerjakan oleh orang dewasa untuk belajar, menjadi mandiri dan bertanggungjawab. Jika diberi kesempatan, kemandirian, kepercayaan diri serta rasa tanggung jawabnya akan terus berkembang. Terungkap dalam penelitian pskologis bahwa karakter positif tersebut dimilki oleh orang-orang yang tangguh(benard,2004). Sesungguhnya, anak yang mandiri, percaya diri, bertanggung jawab akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan dikemudian hari.
Di sekolah sekolah yang menganut sistem pendidikan Montessori, hal tersebut sangat diperhatikan. Maka ada area khusus yang disebut areakehidupan praktis.di area ini, ada berbagai peralatan yang lazim ditemukan dirumah, seperti alat pemebrsih (sapu, lap meja, pel lantai, spons);alat mencuci kain(sikat baju, sabun cuci);peralatan dapur(panic, penggorengan); peralataan pemeliharaan tanaman(potpenyiram); peralatan pemeliharaan hewan peliharaan(makanan ikan);peralatan rias diri(sisir,cermin)dan dreesing frames untuk latihan mengancing baju dan mengikat tali sepatu. Semua peralatan ini bukan mainan atau benda tiruan tetapi peralatan riil yang dapat digunakan sesuai fungsinya.
Anak-anak juga diberi kesempatan untuk menyapu lantai, membersihkan meja makan, memasak bersama, mencuci perabotan setelah memasak, memulas kain basah, melipat kain, dan hal lain yang mungkin tidak pernah mereka lakukan dirumah. Mereka terliat riang dan menikmati setiap kesempatan melakukan pekerjaan praktis tersebut.
Dengan mengerjakan sesuatu yang nyata dan bermakna bersama orang-orang yang dicintainya, anak merasa dihargai dan diperhatikan. Tanpa sadar ia sedang melatih kemampuan motoric dan konsentrasinya yang akan diperlukan untuk mengembangkan kemampuan akademisnya. Berbagai aspek kognisi, seperti bahasa, berpikir logis, penegtahuan umum, memori, dan lainnya ikut berkembang. Secara emosional, anak juga menjadi lebih matang. Ia merasa mampu dan puas dengan dirinya. Dan karenanya ada kedamaian dihatinya. Kedamaian yang dirasakan anak akan tercermin dari perilakunya. Ia tidak perlu rewal lagi untuk mearik perhatian orangtua.
BERMAIN DI ALAM TERBUKA
Alam merupakan tempat yang sangat efektif dan menyenangkan bagi anak. Mulai dari mengikuti semut masuk ke lubang kecil ditanah, menemukan kepompong kecil yang bergantungan diranting pohon, memperhatikan daun-daun yang bergerak, baying-banyang yang muncul, sampai melihat seekor bunglon yang berlari cepat . semua ini adalah pengalaman yang sangat mengesankan anak-anak dan dapat meningkatkan kepeduian anak terhadap lingkungannya. Sayangnya, seringkali kita tidak memberi kesempatan kepada anak untuk bermain dialam terbuka karena takut kotor, takut digigit nyamuk, takut terkena panas matahari dan berbagai ketakutan lainnya.
Siska sering menunjukkan ketakutan yang berlebihan jika bertemu dengan hewan apapun. Saat melihat ulat didaun, iaa berteriak menangis. Saat melihat cicak didinding, ia takut dan tidak mau bermain ditempat itu.
Apa sebenarnya yang membuat siska takut terhadap binatang? Mungkin ia pernah mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan saat berinteraksi dengan binatang, misalnya dicakar oleh kucing. Mungkin ada orang dirumah yang sangat ketakutan jika bertemu hewan sehingga ia beajar menjadi takut. Kasus yang sering terjadi adalah bahwa anak sering ditakut-takuti agar patuh pada instruksi aorangtua atau pengasuh. Misalnya, ayo, kalo makannya gak habis, nanti digigit semut loh!” patut disayangkan jika ketakutan siska disebabkan oleh orang-orang yang dekat dengannya. Tanpa disadari, mereka mengurangi peuang siska untuk belajar dari alam
Sebagai gambaran melalui proses belajar anak saat bermain di alam terbuka simakinteraksi beberapa anak usia 3-5 tahun di hutan kota.
Anak sebenarnya adalah ilmuwan cilikdengan daya observasi yang tinggi. Engan sedikit bantuan kita, dalam bentuk inormasi yang reevan dan peluang untuk observasi lebih lanjut (seperti meraba kulit kodok) pengetahuan yang mereka dapatkan bida lebih lengkap. Informasi yang mereka dapatkan melalui pengalaman langsung dan berawal dari minat mereka sendiri akan diserap lebih baik dan menjadi dasar yang kokoh untuk mengembangkan kemampuan akademisnya kelak.
Chugani, Dewey Shoba 2009 anak yang bermain anak yang cerdas kembangkan potensi anak anda melalui kegiatan bermainnya. Penerbit pt gramedia pustaka utama : jakarta hal 19-23.
Teori active learning. Pernyataan Confucius tersebut adalah:
What I hear, I forget (apa yang saya dengar, saya lupa)
What I see, I remember ( apa yang saya lihat, saya ingat)
What I Do, I understand ( apa yang saya lakukan, saya paham)
Hasil modifikasi Mel Silberman atas pernyataanconfusius diatas sebagai berikut:
What I hear, I forget (apa yang saya dengar, saya lupa)
What I hear and see, I remember a little ( apa yang saya dengar dan lihat, saya ingat sedikit)
What I hear, see, and ask question about discuss with someone else, I begin to understand( apa yang saya dengar, lihat dan tanyakan atau diskusikan dengan beberapa teman, saya mulai paham)
What I hear, see, discuss, and I do . I acquire knowledge and skill (apa yang saya dengar,lihat, diskusikan dan lakukan, sayamemperoleh pengetahuan danketerampilan.
What I teach to another, I master (apa yang saya ajarkan pada orang lain, sayamenguasainya)
Fadlillah M.2014. edutainment pendidikan anak usia dini menciptakan pembelajaran menarik, aktif, dan menyenangkan. Penerbit kencana prenada media jakarta hal. 62
Comments