NAMA : MUFTIHATUR RAHMAH
UTUSAN : PIKOM IMM FIP UNM
KELOMPOK : V ( LIMA)
“AL-QUR’AN SEBAGAI SISTEM NILAI”
Pemateri : Arifuddin Ahmad
Pengertian Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah sumber ajaran pokok dalam agama Islam yang berisikan firman-firman Allah yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW yang melalui wahyu yang dibawa oleh malaikat Jibril.
Proses turunnya Al-Qur’an
Ada 2 bentuk proses turunnya Al-Qur’an
Al-Qur’an diturunkan secara sekaligus atau langsung diletakkan di Lauh Mahfuz
Al-Qur’an diturunkan secara bertahap dari lauh Mahfuz ke Baitul Izzah
Al-Qur’an sebagai system nilai
Alqur’an sebagai sistem nilai yaitu al-Qur’an dijadikan sebagai pedoman atau petunjuk hidup untuk dijadikan sebagai tolak ukur untuk menetapkan sesuatu dalam menjalani kehidupan.
D. Nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an
Kebenaran, Al-Qur’an yang terkandung didalamnya merupakan kebenaran segala yang firman Allah
Kebaikan, Al-Qur’an yang terkadung didalamnya terdapat kebaikan-kebaikan baik kebaikan yang kecil maupun yang besar
Keindahan, Al-qur’an yang terkandung didalamnya terdapat perkataan indah yang bermakna
E. Al-Qur’an sebagai “Huda”( petunjuk)
Al-Qur’an diturunkan sebagai petunjuk bagi orang-orang muslim untuk dijadikan pedoman hidup
F. Al-Qur’an sebagai Mauizan (ilmu pengetahuan)
Al-Qur’an sebagai ilmu pengetahuan. Firman Allah yang terdapat didalamnya terdapat ilmu pengetahuan yang banyak untuk dibaca, dipelajari, dipahami dan diamalkan
G. al-Qur’an sebagai Furqon ( pembeda )
Al-qur’an sebagai pembeda dari yang batil
H. Ayat yang menjelaskan tentang al-Qur’an
Turunnya al-Qur’an
“Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemulian” QS. Al-Qadr: 1
2. Al-Qur’an diturunkan di lauh mahfuz
“Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Quran yang mulia, (tersimpan) dalam Lauh Mahfuz” QS.Al-Buru: 21-22
3. Al-Qur’an sebagai cahaya
“Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji” QS. Ibrahim: 1
NAMA : MUFTIHATUR RAHMAH
UTUSAN : PIKOM IMM FIP UNM
KELOMPOK : V ( LIMA)
“POTRET GERAKAN SOSIAL ISLAM DI INDONESIA”
Pemateri : Syarifuddin Jurdi
A. Pengertian gerakan sosial
Gerakan sosial adalah gerakan untuk mencapai tujuan yang sama dalam kemasyarakatan
B. gerakan menurut Tarrows
NAMA : MUFTIHATUR RAHMAH
UTUSAN : PIKOM IMM FIP UNM
KELOMPOK : V ( LIMA)
“TAUHID SOSIAL”
Abd. Rahim Nanda
A. Pengertian Tauhid Sosial
Esensi dasar Tauhid adalah memahaesakan Allah yang bertumpu pada kata “ la ilaha illallah” bahwa tiada Tuhan selain Allah. Tauhid sosial digagas oleh Dr. H.M Amien Rais MA. Perspektif dan aktualisasi tauhid sosial untuk pemberdayaan masyarakat dengan asumsi dasar bahwa tauhid sebagai doktirn sentral dalam Islam dipandang sebagai paradigma teologis yang bersifat memerdekakan atau membebaskan.
B. Perspektif Tauhid Sosial
Tauhid sebagai sentral dan dasar keyakinan dalam Islam yang menjadi sumber totalitas atas kedaulatan Tuhan atas kehidupan jagad raya. Tauhid yangb\ bersifat menyeluruh ini selain melahirkan konsepsi ketauhidan yang lainnya dalam wujud keyakinan akan kesatuan penciptaan , kesatuan kemanusiaan, kesatuan pedoman hidup dan kesatuan tujuan hidup umat manusia.
Konsepsi tauhid tidaklah sekedar berdimensi aqidah yang disebutnya tauhid aqidah, tetapi juga melahirkan konsepsi tauhid berikutnya yang disebut tauhid sosial dalam arti luas. Tauhid dalam Islam juga melahirkan pandangan tentang perlunya ditegakkan keadilan sosial
C. Aktualisasi untuk pemberdayaan
Kepercayaan atas Tuhan selain Dia sebagai kepercayaan yang palsu dan menyesatkan baik yang bersumber pada mitologis maupun ketuhanan lain hasil rekaan pikiran dan nafsu manusia yang dilambangkan dalam thaghut
UTUSAN : PIKOM IMM FIP UNM
KELOMPOK : V ( LIMA)
“AL-QUR’AN SEBAGAI SISTEM NILAI”
Pemateri : Arifuddin Ahmad
Pengertian Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah sumber ajaran pokok dalam agama Islam yang berisikan firman-firman Allah yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW yang melalui wahyu yang dibawa oleh malaikat Jibril.
Proses turunnya Al-Qur’an
Ada 2 bentuk proses turunnya Al-Qur’an
Al-Qur’an diturunkan secara sekaligus atau langsung diletakkan di Lauh Mahfuz
Al-Qur’an diturunkan secara bertahap dari lauh Mahfuz ke Baitul Izzah
Al-Qur’an sebagai system nilai
Alqur’an sebagai sistem nilai yaitu al-Qur’an dijadikan sebagai pedoman atau petunjuk hidup untuk dijadikan sebagai tolak ukur untuk menetapkan sesuatu dalam menjalani kehidupan.
D. Nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an
Kebenaran, Al-Qur’an yang terkandung didalamnya merupakan kebenaran segala yang firman Allah
Kebaikan, Al-Qur’an yang terkadung didalamnya terdapat kebaikan-kebaikan baik kebaikan yang kecil maupun yang besar
Keindahan, Al-qur’an yang terkandung didalamnya terdapat perkataan indah yang bermakna
E. Al-Qur’an sebagai “Huda”( petunjuk)
Al-Qur’an diturunkan sebagai petunjuk bagi orang-orang muslim untuk dijadikan pedoman hidup
F. Al-Qur’an sebagai Mauizan (ilmu pengetahuan)
Al-Qur’an sebagai ilmu pengetahuan. Firman Allah yang terdapat didalamnya terdapat ilmu pengetahuan yang banyak untuk dibaca, dipelajari, dipahami dan diamalkan
G. al-Qur’an sebagai Furqon ( pembeda )
Al-qur’an sebagai pembeda dari yang batil
H. Ayat yang menjelaskan tentang al-Qur’an
Turunnya al-Qur’an
“Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemulian” QS. Al-Qadr: 1
2. Al-Qur’an diturunkan di lauh mahfuz
“Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Quran yang mulia, (tersimpan) dalam Lauh Mahfuz” QS.Al-Buru: 21-22
3. Al-Qur’an sebagai cahaya
“Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji” QS. Ibrahim: 1
NAMA : MUFTIHATUR RAHMAH
UTUSAN : PIKOM IMM FIP UNM
KELOMPOK : V ( LIMA)
“POTRET GERAKAN SOSIAL ISLAM DI INDONESIA”
Pemateri : Syarifuddin Jurdi
A. Pengertian gerakan sosial
Gerakan sosial adalah gerakan untuk mencapai tujuan yang sama dalam kemasyarakatan
B. gerakan menurut Tarrows
NAMA : MUFTIHATUR RAHMAH
UTUSAN : PIKOM IMM FIP UNM
KELOMPOK : V ( LIMA)
“TAUHID SOSIAL”
Abd. Rahim Nanda
A. Pengertian Tauhid Sosial
Esensi dasar Tauhid adalah memahaesakan Allah yang bertumpu pada kata “ la ilaha illallah” bahwa tiada Tuhan selain Allah. Tauhid sosial digagas oleh Dr. H.M Amien Rais MA. Perspektif dan aktualisasi tauhid sosial untuk pemberdayaan masyarakat dengan asumsi dasar bahwa tauhid sebagai doktirn sentral dalam Islam dipandang sebagai paradigma teologis yang bersifat memerdekakan atau membebaskan.
B. Perspektif Tauhid Sosial
Tauhid sebagai sentral dan dasar keyakinan dalam Islam yang menjadi sumber totalitas atas kedaulatan Tuhan atas kehidupan jagad raya. Tauhid yangb\ bersifat menyeluruh ini selain melahirkan konsepsi ketauhidan yang lainnya dalam wujud keyakinan akan kesatuan penciptaan , kesatuan kemanusiaan, kesatuan pedoman hidup dan kesatuan tujuan hidup umat manusia.
Konsepsi tauhid tidaklah sekedar berdimensi aqidah yang disebutnya tauhid aqidah, tetapi juga melahirkan konsepsi tauhid berikutnya yang disebut tauhid sosial dalam arti luas. Tauhid dalam Islam juga melahirkan pandangan tentang perlunya ditegakkan keadilan sosial
C. Aktualisasi untuk pemberdayaan
Kepercayaan atas Tuhan selain Dia sebagai kepercayaan yang palsu dan menyesatkan baik yang bersumber pada mitologis maupun ketuhanan lain hasil rekaan pikiran dan nafsu manusia yang dilambangkan dalam thaghut
Comments