Skip to main content

MK: BERMAIN DAN PERMAINAN


 MK: BERMAIN DAN PERMAINAN
 ( Dosen: Rusmayadi, S.Pd, M.Pd)


Dalam konsep Islam bermain sangat dianjurkan oleh Rasulullah. Bahkan setiap orangtua hendaknya selalu menyempatkan diri bermain bersama anak-anaknya


BERMAIN AKTIF
BERMAIN BEBAS DAN SPONTAN

Bermain bebas dan spontan artinya kegiatan bermain dilakukan dimana saja, dengan cara apa saja dan sesuai dengan apa yang ingin dilakukan, tidak ada peraturan yang harus diikuti oleh anak dalam permainan tersebut. Anak melakukan permainan tanpa adanya paksaan dari orang lain atau teman-temannya.

Anak bermain semata-mata hanya karena keinginan dan kemauannya sendiri tanpa ia rencanakan sebelumnya sehingga anak itu merasa senang.

Dalam kegiatan bermain bebas dan spontan, anak-anak melakukan kegiatan bermainnya dengan apa yang ada dipikirannya sendiri, apa yang muncul dipikirannya secara tiba-tiba maka itu juga yang dilakukannya. Bermain bebas dan spontan dikatakan bermain aktif karena anak-anak aktif dan terlibat langsung untuk bermain yang membuat anak menjadi senang dengan permainan yang dilakukannya.

Ketika anak bermain bebas dan spontan, anak adapat merasakan kebebasan berekspresi, anak-anak dapat menyalurkan emosinya melalui bermain bebas dan spontan. Anak bebas melakukan permainan bebas apa saja tidak terikat oleh peraturan yang harus diikuti, anak bermain bebas kesana kemari tanpa dipaksa oleh orang lain atau teman-temannya tanpa direncanakan sebelumnya.

Contoh kegiatan bermian bebas dan spontan adalah biasanya ada anak-anak ketika tiba disekolah sedang berlari-larian, lalu kemudian teman-teman lainnya mengikutinya, kemudian mereka saling kejar-kejaran kesana kemari bersama teman-temannya. Anak tersebut bebas berlari kesana kemari yang melibatkan aktivitas fisiknya, mereka bermain tanpa mereka rencanakan sebelumnya karena mereka langsung bermain.


BERMAIN DRAMA ATAU PERAN
Bermain drama atau peran dimana anak bermain dengan menggunakan daya khayal yaitu dengan menggunakan bahasa atau berpura-pura bertingkah laku seperti benda tertentu, situasi atau keadaan tertentu, binatang tertentu, atau karakter orang tertentu baik yang dikagumi atau ditakutinya, baik yang ditemui atau dilihat dalam kehidupan sehari-hari dan disekitarnya maupun dari tokoh film, Koran atau majalah dan lain sebagainya.

Kegiatan bermain peran atau drama dapat membantu penyesuaian diri anak. Dengan memerankan tokoh-tokoh tertentu, ia belajar tentang aturan-aturan atau perilaku-perilaku apa yang dapat diterima oleh orang lain. Anak juga belajar melihat suatu masalah dari tokoh-tokoh yang ia perankan sehingga dapat membantu pemahaman sosial pada diri anak dan membuat perkembangan bahasa anak juga dapat meningkat.
Bermain drama atau peran awalnya merupakan pengulangan dari apa yang dilihat atau dialami oleh anak dan dilakukan sendirian. Seiring bertambahnya usia, anak melakukan kegiatan bermain khayal anak sudah lebih mampu membuat ide-ide yang alami dan mempunyai teman bermain, biasanya anak melakukan kegiatan bermain drama anak berkurang setelah anak memasuki usia sekolah.

Contoh kegiatan dalam bermain drama atau peran misalnya anak bermain “pasar-pasaran. Ada anak berperan sebagai penjual  dan ada anak berperan sebagai pembeli dana mereka menggunakan benda-benda khayalan mereka dan bukan benda yang sebenarnya, seperti sayur-mayur dari dedaunan, ikan dari kayu dan uangnya dari kertas bekas. Dan mereka melakukan kegiatan tersebut seperti dalam kehidupan nyata.


MELAMUN
 Melamun yaitu dimana anak sedang berdiam diri dengan wajah tersenyum-senyum atau tertawa sendiri tanpa kita ketahui sebab mengapa anak seperti itu padahal idak ada orang yang membuatnya tersenyum ataupun tertawa. Alam melamun, anak biasanya bicara sendiri dan memikirkan sesuatu yang membuat anak tersebut merasa senang tanpa memperhatikan orang-orang disekitarnya.

Melamun dapat mengembangkan daya imajinasi anak dan kreativitas anka karena dengan melamun anak  dapat mencoba mengingat kembali hal-hal yang pernah dilihat, didengar, atau diamatinya. Oleh karena itu, anak menjadi diam ketika melamun dan menyendiri karena ketika melamun ia berkonsentrasi bermain dalam lamunannya yang membuat ia menjadi senang atas apa yang dilakukannya sendiri.

Pada saat anak melamun, anak katif dimana pikiran atau otak anka bekerja dan berpikir dengan berimajinasi dalam lamunan anak tersebut. Anak biasanya melamun terkadang memikirkan sesuatu yang dapat membuatnya merasa senang dan gembira bahkan sampai tertawa sendirian . anak tidak peduli dengan apa yang disekelilingnya dan sekitarnya, yang dilakukannya hanya berimajinasi didalam lamunannya.

Salah satu contoh dalam kegiatan bermain melamun adlah bermain seperti tokoh kartun “doraemon”. Anak melamun memikirkan bagaimana bisa terbang dengan baling-baling bambu doraemon, menirukan suara doraemon dan berkhayal menjadi doraemon yang dapat mengeluarkan apa saja dari kantong ajaibnya dan dapat melakukan apa saja dari benda-benda yang dikeluarkan dari kantong ajaib doraemon.
KONSTRUKTIF
Bermain konstruktif yaitu kegiatan bermain yang dilakukan dengan benda atau bahan tertentu untuk membuat sesuatu yang bukan untuk tujuan yang berguna atau dapat bermanfaat tetapi agar bagaimana anak menjadi gembira dari kegiatan yang dilakukannya itu. Anak-anak membuat, membangun dan menyusun benda-benda sesuai dengan keinginannya sendiri.

Pada saat anak melakukan kegiatan bermain konstruktif anak dapat mengembangkan kemampuannya untuk menciptakan sesuatu dan kreatif serta dapat melatih konsentrasi pada anak. Dengan permainan ini, anak dapat membuat bentuk tertentu yang dapat terlihat lebih indah dan menarik dan mungkin dapat bermanfaat dan berguna sehingga anak dapat merasa bangga dan senang dengan melakukan kegiatan itu.

Ketika anak melakukan kegiatan konstruktif, anak menggunakan berbagai benda atau alat, anak berkreatifitas membuat dan membentuk sesuatu dengan apa yang ada dipikirannya sehingga terbentuklah sesuatu dengan karya yang menarik dilihatnya karena hasil buatannya sendiri.

Contoh kegiatan bermain konstruktif adalah ketika anak sedang bermain dipantai atau di laut biasanya anak membuat istana atau gunung dari pasir, mereka membuat gunung atau istana dengan pasir yang basah dipinggir pantai atau laut, anak-anak tersebut mengambil pasir yang basah dengan tangannya kemudian anak itu membuat istana sampai tinggi dan membentuk seperti apa yang diinginkannya sehingga anak tersebut menjadi senang dengan bermain konstruktif.
MUSIK
Musik adalah suatu kegiatan bermain untuk dapat mengekspresikan diri, menyalurkan bakat seorang anak. Music dapat dikatakan bermain aktif ketika anak melakukan kegiatan bermain music. Kegiatan bermain music itu dapat berupa bernyanyi diiringi oleh musik dan lagu, berjoget dan bergoyang, ataupun memainkan alat-alat musik tertentu yang jenisnya beragam dan bervariasi.
Pada saat anak bermain music anak merasakan kesenangan tersendiri dalam bernyanyi ataupun memainkan alat music karena itu bersumber dari dirinya sendiri, bagaimana anak tersebut berekspresi dari dirinya sendiri, bagaimana anak tersebut berekspresi. Dalam bermin music, anak juga dapat bersosialisasi dengan teman-temannya dan anak belajar kreatif dari bermain music dengan alat-alat music yang diamainkannya.
Ketika anak memainkan alat music, anak mengekspresikan dirinya, anak juga dapat menjadi  lebih percaya diri ketika bermain music. Anak menggunakan lat music yang beragam dan bervariasi, abaik alat music yang dibuat sendiri yang ada disekitarnya, alat musik tradisional yang ada didaerahnya masing-masing maupun alat music modern, alat music yang mahal atau tidanya yang terpenting mereka senang dan dapat bermain music.
Salah satu contoh kegiatan bermain music yang biasanya dilakukan oleh anak-anak adalah ketika anak sedang bernyanyi sambil memukul bangku atau meja yang ada didekatnya. Anak memukul meja tersebut dengan mengguankan tangan ataupun batu untuk membuat bunyi-bunyi tertentu yang dibuatnya sendiri sehingga terdengar asyik dan menyenagkan bagi anak tersebut.
MENGUMPULKAN
Mengumpulkan adalah kegiatan bermain yang dilakukan oleh anak-anak dengan mengumpulkan benda –benda atau barang-barang yang dianggap menarik oleh anak. Anak-anak mengumpulkan benda-benda atau barang-barang apa saja yang ingin dia kumpulkan , apa yang dilihatnya dan itu dapat menarik banginya maka barang-barang itu juga diambilnya dan dikumpulkan menjadi koleksinya untuk menjadi bahan permainan.
Dalam kegiatan bermain mengumpulkan, anak mengumpulkan barang-barang atau benda yang yang disukai oleh anak atau benda yang dilihatnya bias dipakai atau digunakan untuk bermain. Dengan bermain mengumpullkan benda-benda dimana saja , kapan saja, ketika dia melihat sesuatu yang dapat menarik perhatiannya dan itu terlihat indah dimatanya serta bias dibuatnya untuk bermain maka anak tersebut mengambilnya dan mengumpulkannya untuk dimilki dan diperlihatka oleh teman-temannya.

Contoh kegiatan bermain dengan mengumpulkan adalah anak-anak mengumpulkan benda-benda seperti biji-bijian atau batu untuk dijadikan bahan permainannya seperti permainan congklak. Anak-anak tersebut mengumpulkan biji-bijian yanga ada dilingkungan sekitar atau disekililingnya.

MENGEKSPLORASI
Bermain mengeksplorasi adalah kegiatan bermain yang dapat menambah ilmu pengetahuan yang membuat anak mencari tahu hal-hal baru yang ada disekililingnya atau dilingkungan sekitar anak sering bermain sendiri untuk menemukan apa yang ia inginkan karena pada dasarnya anak ingin mengetahui segala sesuatu yang ada disekitar dengan mengalami sendiri.
Memalui kegiatan bermain eksplorasi anak akan menemukan dan mengetahui bebearapa sifat, bentuk, jenis, dan keadaan benda atau sesuatu yang diaminkan. Mengeksplorasi dapat merangsang daya pikir anak dengan bermain mengetahui hal-hal baru dan menjadi pengalaman bagi anak yang ada dilingkungan disekitar dan disekelilingnya yang dapat dilihatnya secara langsung.
Ketika anak sedang bermain eksplorasi anak melakukan kegiatan dengan rasa penasaran dan penuh antusias. Mereka bermain sambil belajar karena dengan kegiatan menegksplorasi tersebut ia dapat mengetahui pengetahuan yang baru melalui kegiatan yang mungkin tidak diketahui sebelumnya sehingga anak merasa senang dan bahagia karena dapat mengetahui pengetahuan yang baru melalui kegiatan bermain tersebut.
Contoh bermain dengan mengeksplorasi sepertia anka bermain mencari capung . anak-anak akan mencari capung disawah-sawah pada musim kemarau, lalu anak-anak akan meneliti atau membedakan mana capung yang besar dan mana yang kecil. Capung yang besar akan dimasukkan kedalam toples yang tertutup, sedangkan jika capung yang kecil akan dilepas kembali.
PERMAINAN DAN OLAHRAGA
Permainan dan olahraga adalah kegiatan bermain aktif yang melibatkan fisik dan psikis dimana anak memperoleh kesenangan atas apa yang dilakukannya sendiri. Dalam permaina olahraga, anak banyak menggunakan energy fisiknya, sehingga sangat membantu perkembangan fisik motoriknya. Kegiatan permainan dan olahraga ini mendorong sosialisasi anak dengan belajar bergaul, bekerjasama, memainkan peran pemimpin, serta menilai diri dan kemampuannya.

Kegiatan permainan dan olahraga biasanya dilakukan oleh anak yang kesehatannya baik, karena dimana olahraga biasanya membutuhkan energy yang lebih banyak energy yang melatih aktivitas fisik seorang anak dibandingkan anak yang kesehatannya kurang baik. Dengan permainan dan olahraga juga dapat membuat anak menjadi lebih sehat karena lebih banyak melakukan gerakan-gerakan seluruh anggota tubuhnya.

Pada saat anak melakukan kegiatan permainan dan olahraga anak terlihat aktif bergerak dengan seluruh anggota tubuhnya dan bermain mengikuti aturan yang telah disepakati oleh pemain dengan sukarela. Biasanya dengan permainan dan olahraga. Anak-anak bermain dengan menguras energinya lebih banyak dan membutuhkan konsentrasi dalam permaianan olahraga tersebut.

Contoh kegiatan permainan olahraga yang biasa dimainkan oleh anak-anak adalah permainan “sepakbola”. Anak bermain dengan berlari menggiring bola dengan kakinya. Hal ini memungkinkan anak mengeluarkan keringat karena ia bergerak, berlari membawa bola meski dengan kegiatan itu menguras energy tapi hal itu dapat membuat anak menjadi senang dengan apa yang dilakukannya sendiri.

BERMAIN PASIF
HIBURAN
Hiburan adalah kegiatan bermain pasif karena anak melakukan kegiatn bermain yang membuat seorang anak merasa senang ataupun gembira bahkan tertawa yang bersumber dari luar diri seorang anak. Anak-anak ketika melihat, mendengar atau mengamati sesuatu ia merasa senang karena apa yang dilihatnya tersebut, bias membuat mereka terhibur dan tidak merasa tegang.

Hiburan adalah kegiatan bermain dimana anak dapat tersenyum dan tertawa karena melihat atau melakukan sesuatu hal tertentu. Jenis hiburan yang dilakukan oleh anak dapat berupa menonton televisi , mendengarkan radio, mendengarkan musik, membaca, menonton pertunjukan secara langsung, atau kegiatan-kegiatan bermain lainnya yang dilakukan anak yang membuat mereka merasa senang.

Pada saat anak melakukan kegiatan bermain hiburan , anak biasanya tidak terlalu mengguanakan fisiknya dalam bermain, anak hanya berdiri, duduk untuk dapat melihat sesuatu yang membuat merasa dirinya merasa senang dan terhibur tanpa harus bergerak, lari-lari kesana kemari untuk mendapatkan kesenangan dan anak tidak merasa bosan dan jenuh dalam kesehariannya.

Contoh kegiatan bermain yang membuat anak menjadi terhibur seperti anak menonton pertunjukan “layangan raksasa”. Anak melihat pertunjukan layanan raksasa yang dilakuka oleh orang-orang yang terlatih menerbangkan layang-layang raksasa sehingga anak merasa senang dan terhibur melihat layangan raksasa yang terbang meskipun bukan anak yang menerbangkan layangan raksasa itu.

MEMBACA
Membaca adalah kegiatan bermain pasif yang dilakukan oleh anak yang membuat anak merasa senang dan dapat memperoleh ilmu pengetahuan dari kegiatan membaca tersebut. Membaca dikatakan kegiatan bermain pasif karena anak tiak terlalu terlibat dalam kegiatan yang menggunakan aktifitas fisiknya namun hanya menggunakan psikis dalam melakuka kegiatan tersebut.

Pada saat anak melakukan kegiatan membaca, anak dapat merasa senang dan gembira, mendapat ilmu pengetahuan, yang baru. Dengan membaca, anak juga dapat dilatih sejak dini agar rajin membaca baik membaca buku yang tidak disertai gambar maupun buku yang disertai gambar akan tetapi lebih bagus dengan memberikan anak buku yang disertai gambar didalamnya agar anak lebih tertarik dan mudah memahaminya.

Dengan kegiatan membaca, anak-anak hanya aktif melibatkan atau menggunakan psikisnya karena anak hanya melibatkan indra penglihatan atau matanya untuk membaca suatu bacaan atau buku tanpa harus menggerakkan seluruh anggota badannya seperti permainan olahraga. Anak hanya cukup duduk  memegang buku dan membacanya.

Contoh kegiatan bermain pasif dengan membaca misalnya anak sedang membaca majalah anak-anak. Didalam majalah tersebut terdapat informasi-informasi dan ilmu pengetahuan bagi anak dan merasa tertarik untuk membacanya karena didalam majalah tersebut terdapat gambar-gambar lucu yang mudah dimengerti bahkan anak tertawa melihat ekspersi lucu yang ada digambar tersebut.
KOMIK
Komik adalah buku bacaan yang didalamnya berisi cerita imajinasi bergambar untuk menerangkan suatu bacaan. Komik adalah bacaan yang penuh dengan gambar sehingga mudah dipahami oleh anak dan menarik untuk dibaca oleh anak karena gambarnya yang beragam. Anak dapat memahami isi cerita dari komik tanpa harus membaca kalimat yang sangat panjang, cukup melihat gambar anak dapat memahami isi komik.
  Pada saat anak membaca komik, anak dapat terlatih untuk gemar membaca , dapat meningkatkan daya ingat, membuat anak bias menceritakan isi bacaan yang telah dibaca, meningkatnkan daya imajinasi dan kreatifitas arena dengan membaca cerita bergambar akan menumbuhkan daya kreatifitas lewat gambar yang telah dibaca sehingga nak mengaplikasikan atau mempraktikkannya dengan belajar menggambar tokoh-tokoh yang ada didalam komik.
Ketika anak sedang melihat atau membaca komik anak merasa senang dengan gambarnya. Terkadang juga anak hanya melihat-lihat gambar-gambar yang menarik didalam komik tanpa ia ketahui isi dan jalan cerita dari komik tersebut, biasanya anak juga meniru ekspresi wajah ataupun tingkah laku yang dilakukan oleh tokoh-tokoh yang ada didalam komik yang dilihatnya.

Contoh kegiatan anak bermain melalui membaca atau melihat komik misalnya ketika anak membaca komik tokoh kartun binatang “dinosaurus”, ketika anak sedang membaca komik tersebut, anak begitu senang melihat gambar-gambar yang ada didalam komik tersebut membuka lembaran-lembaran halaman komik dengan penuh rasa penasaran dan kegembiraan tersendiri bagi anak.
MENONTON FILM
Menonton film adalah kegiatan bermain pasif yang melibatkan indra penglihatan an pendengaran, dimana  ketika anak menonton film anak dapat merasakan dan berimajinasi bahwa ia sedangberada didalam film tersebut sehingga anak merasa senang. Dengan menonton film anak sedang berkonsentrasi mengikuti alur cerita dari awal sampai akhir didalam film yang ditonton tersebut.

Anak-anak dapat menonton film dibioskop ataupun dirumah yang biasa ada ditelevisi atau video tape bahkan dikomputer atau laptop. Anak-anak yang tingkat ekonominya menengah keatas biasanya menonton film melalui laptop atau komputer dan dibioskop.

Ketika anak sedang menonton film , anak serius mengikuti cerita film tersebut dari awal sampai akhir , mereka kadang tersenyum dan tertawa. Anak tertawa karena cerita yang ia nonton. Setelah anak menonton film tersebut biasanya anak anka menirukan hal-hal yang dilakukan oleh tokoh-tokoh yang ada di film tersebut dan ia ceritakan kepada teman-temannya. Anak tersebut menirukan suara, cara berjalan, bahkan cara berpakain tokoh yang ada didalam film tersebut .

Contoh kegiatan ketika anak menonton film misalnya ketika anak sedang memonton film kartun “Tom dan jerry’, kucing dan tikus yang selalu berkelahi, berkejar-kejaran, kadang ketika salah satu atau kedua binatang tersebut jatuh dan anak melihat hal tersebut maka anak-anak kemudian tiba-tiba tertawa ibuatnya. Hal ini membuat anak merasa senang dengan meonton film tersebut.
MENDENGARKAN RADIO
Mendengarkan radio adalah salah satu kegiatan bermain pasif yang melibatkan indra pendengaran . anak bermain melalui mendengar tanpa melihat gambar. Ketika anak sedang mendengarkan radio anak dapat mendengarkan lagu anak-anak, cerita atau dongeng dan informasi-informasi serta ilmu pengetahuan yang baru bagi anak merasa senang untuk mengisi waktu bermainnya.

Mendengarkan radio dapat dinikmati oleh anak-anak yang tingkat ekonominya keatas maupun mennegah kebawah, tapi anak-anak biasanya cenderung lebih menyukai menonton televise daripada mendengar radio  karena televise lebih menarik karena mereka dapat mendengar suara dan gambar yang menarikdibandingkan dengan radio yang hanya ada suara tanpa disertai gambar

Pada saat anak mendengar radio, anak biasanya duduk tenang mendengarkan apa yang disampaikan di radio . ketika yang didengar itu lagu anak-anak, ia langsung berjoget, bergoyang, mengangguk-anggukkan kepala sambil bernyanyi meskipun ia tidak menghafal lagu tersebut, yang terpenting adalah ia menikmati lagu tersebut melalui radio yang sedang didengarkannya.

Ketika anak sedang mendengarkan radio, lalu yang didengarnya itua adalah cerita dongeng, anak menjadi duduk tenang, serius berkonsentrasi mendengarkan cerita dari awal sampai akhir. Pada saat anak mendengarkan radio, ekspresi yang diungkapkan anak-anak  bermacam-macam, anak tertawa, tersenyum, terkejut, atau kaget atau bahkan cerita dari dongeng membuat anak jadi penasaran dan juga takut.
MENDENGARKAN MUSIK
Mendengarkan musik adalah salah satu kegiatan bermain pasif dimana anak bermain dengan mendengarkan bunyi-bunyi  atau suara dan irama dari berbagai sumber. Dengan mendengarkan musik anak-anak dapat menjadi lebih bersemangat dan merasa senag dari music yang didengarnya. Anak biasanya senang mendengarkan music karena iramanya yang sangat menarik dan menghilangkan stress bagi anak.

Anak-anak mendengar music dari berbagai sumber baik dari music yang dinyanyikan oleh teman-temannyasecara langsung, music dari radio, televisi, laptop tau computer, VCD atau melalui handphone. Dengan mendengarkan music dapat merangsang daya kreatifitas anak dan melalui music anak mudah mengingat sesuatu atau kata-kata yang berasal dari lirik lagu atau music yang didengar.

Pada saat anak mendengarkan musik , anak menjadi gembira ketika ia mendengar musik yang membuatnya gembira. Selain anak secara tidak langsung bisa menghafal nada-nada atau lirik lagu yang didengarnya ketika music itu didengar berulang-ulang. Anak dapat menikmati music tanpa harus dia membuat atau bermain music, tetapi anak dapat menikmati nya cukup dengan mendengarkan saja, sehingga anak hanya bermain pasif.

Contoh kegiatan bermain pasif dengan mendengarkan music misalnya ketika seoranga nak mendengarkan music dari hasil ciptaan teman-temannya. Ada temannya yang sedang memukul meja da nada teman yang bernyanyi mengikuti irama dari pukulan-pukulan meja tersebut. Jadi, seorang naka tersebut hanya ikut mendengarkan music tersebut tanpa harus memukul meja.
MENONTON TELEVISI
Mennton televise adalah salah satu kegiatan bermain pasif yang melibatkan indra penglihatan dan pendengaran. Anak dapat merasa lebih senang dan memperoleh informasi –informasi dan pengetahuan melalui bermain dengan menonton televise. Semakin anak sering menonton televisi maka anak tersebut semakin banyak memperoleh informasi-informasi yang positif atau negative bagia anak.

Dalam menonton televise anak dapat memperoleh informasi dan pengetahuan yang baik dan berdampak positif maupun negate itu bergantung pada siaran apa yang ditonton dan bagaimana pengawasan orangtua dalam mengontrol anak-anaknya. Dengan menonton televisi, anak dapat menghilangkan rasa bosan dan rasa jenuh pada anak sehingga anak tidak mudah stress.

Ketika anak sedang menonton televise, yang sangat berperan aktif adalah indra penglihatan dan pendengarannya dan tidak melibatkan seluruh anggota tubuhnya untuk melakukan gerakan-gerakan yang melatih aktivitas fisiknya sehingga ketika anak menonton televise yang cepat lelah itu adalah matanya karena matanya yang mengamati siaran-siaran ti televisi.

Salah satu contoh kegiatan dalam bermain pasif menonton televisi. Misalnya anak sedang menonton siaran TV Edukasi di TVRI, ketika anak menonton siaran televise tersebut anak dapat mencerna informasi-informasi yang bermanfaat bagia anak dimana anak dapat mendengar dan melhat berbagai macam gambar-gambar yang bergerak. Dengan menonton siaran itu, anak dapat bermain sambil belajar.

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Individual Peserta Didik

A.  Pengertian Individu Manusia adalah mahluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut pandang . Sejak ratusan tahun sebelum Isa, manusia telah menjadi obyek filsafat, baik obyek formal yang mempersoalkan hakikat manusia maupun obyek material yang mempersoalkan manusia sebagai apa adanya manusia dengan berbagai kondisinya. Sebagaimana dikenal adanya manusia sebagai mahluk yang berpikir atau  homo sapiens, mahluk yang berbuat atau  homo faber, mahluk yang dapat dididik atau  homo educandum dan seterusnya. Dalam kamus Echols & Shadaly (1975), individu adalah kata benda dari individual yang berarti orang, perseorangan, dan oknum. Berdasarkan pengertian di atas dapat dibentuk suatu lingkungan untuk anak yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi yang dimilikinya dan akan membawa perubahan-perubahan apa saja yang diinginkan dalam kebiasaan dan sikap-sikapnya. Dalam pertumbuhan dan perkembangannya, manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan. Pada awal kehidupann

Permasalahan Pada Eksternal Hardware PC

No. Klasifikasi Masalah Identifikasi Masalah Diagnosa Masalah Penyelesaian Masalah 1. Printer · Selalu muncul warning di monitor ·   Periksa sumber listrik dan kabel power printer, bisa menggunakan test pen. · Perika colokan ke sumber listrik, apakah sudah terpasang dengan baik. · Mencetak tidak sesuai setting ·   Periksa kabel data yang di gunakan · ganti dengan kabel data yang lain · Print kertas double · Kertas menempel pada kertas yang lainnya · Rapikan kertas sebelum di masukkan kedalam printer 2. TV Tuner · Gambar tidak jelas · Sambungan ke TV tuner tidak rapat · Periksa sambungan · Tidak dapat menyipan ke memori ·   Memori tidak rapat · Rapatkan memori · Suara tidak ada · Kabel speaker putus · Sambung kabel

TOKOH PAUD

NO NAMA RANGKUMAN PENCAPAIAN 1 Jon amos Comenius (1592-1670) Pada 1631 menerbitkan the school of infancy yang berfokus pada tahun-tahun awal pendidikan seorang anak dan khususnya mengenai pendidikan oleh para ibu dirumah. Pada 1658 orbis sensualium bukuk bergambarnya yang pertama bagi anak-anak diterbitkan 2 Jean-jacques rousseau 1712-1778 Pada 1762 menerbitkan emile yang menjelaskan pandangannya tetang sistem pendidikan universal melalui pengalaman anak bernama emile. 3 J.H. Pestalozzi 1746-1827 Pada 1780 menerbitkan leonard and Gertrude: a book for the people yang memaparkan pandangan mengenai pendidikan sebagai pusat regenerasi sebuah komunitas. Dia menulis;sekolah betul-betul memerlukan hubungan yang sangat dekat dengan kehidupan rumah. Dia percaya bahwa para ibu harus cukup terdidik untuk meyngajar anak-anaknya di rumah.