Mengatasi anak yang susah makan
Ada dua faktor yang menyebabkan anak mengalami susah makan. Faktor tersebut adalah :
Faktor psikis
Faktor psikis bias menjadi penyebab anak susah makan. Psikis seoranga anak memang masih rentan an berpengaruh banyak terhadap keadaan disekililingnya, termasuk dalam hal makan. Misalnya anak sedang merasa sakit, adanya kecemasan dalam diri anak yang dia pendam, anak terus menerus dipaksa makan terutama makanan yang paling tidak disukainya, atau adanya perasaan tertekan dalam diri anak akibat suatu hal. Bias juga karena anak merasa suasana makan tidak nyaman dan tidak menyenangan, kurangnya perhatian orangtua, dan masih banyak lagi. Masalah psikis anak mungkin sebagian besar tidak diketahui oleh orangtua karena anak sama sekali tidak mengutarakan masalah yang dia hadapi. Dalam hal ini, orangtua harus lebih peka erhadap perasaan dan kondisi psikis anak.
Faktor fisik
Faktor fisik cenderung lebih mudah diketahui oleh orangtua. Umumnya berhubungan dengan kondisi kesehatan anak. Misalnya anak, anak sedang terserang gangguan pencernaan , sariawan sehingga tidak merasa nyaman saat mengunyah makanan, ada masalah dengan giginya, atau tubuh anak terkena infeksi.
Untuk mengatasi masalah anak susah makan, sebenarnya ada beberapa cara, tips dan saran untuk orangtua sebagai berikut :
Untuk orangtua yang memilki bayi usia 6 bulan, anda sudah mulai bias memberikannya makanan pendamping ASI. Misalnya, sari buah-buahan atau bubur dengan campuran susu. Kemudian beranjak pada makanan yang sifatnnya lebih padat, seperti bubur buah, nasi tim, dan masih banyak lagi. Makanan pendamping ASI ini akan menjadikan anak terbiasa dan mulai mengenal rasa dari makanan. Tetapi dengan catatan, ASI tetap diutamakan sampai anak berusia 2 tahun. Dalam hal ini, orangtua terutama ibu, harus pintar dalam memilih makanan pendamping ASI yang tepatdan sesuai dengan usia anak.
Memilih makanan instan yang baik umtuk anak. Khusunya untuk bayi yang berusia dibawah 2 tahun, seperti bubur dan biskuit bayi.
Orangtua membuat jadwal makan anak secara teratur. Jadwal makan anak secara teratur. Jadwal makan yang teratur akan membuat anak terbiasa makan tepat waktu dan tidak berlebihan, atapun terlambat makan. Jadwal makan yang teratur juga bias menjadi latihan buat anak untuk menjadi disiplin. Disiplin dalam kegiatan makan akan menghindarkan anak dari serangan seperti penyakit lambung.
Orangtua berusaha untuk menyajikan makanan dalam porsi yang keci. Anak umumnya sedang berada dalam situasi berkembang dan memilih. Kondisi lambungnya pun belum mampu menampung makanan dalam porsi besar. Untuk menyiasati anak yang susah makan salah satunya adalah dengan menyajikan makanan dengan porsi yang kecil terlebih dahulu, sesuai dengan tingkatan usianya.
Memberikan kesempatan kkepada anak untuk terlibat dalam kegiatan belanja bahan makanan atau ketika akan menyiapkan makanan. Misanya, ketika ibu belanja di pasar, ibu bias mengajak anak dan memberikan kesempatan kepadanya untuk memilih bahan makanan yang ia inginkan. Kemudian meminta bantuan si kecil untuk mengambilkan buah atau sayur. Kegiatan yang melibatkan anak ini bias membuatnya lebih bersemangat untuk makan dan mendekatkan hubungan anak dengan orantua.
Pada saat jam makan tiba, usahakan untuk menjauhkan berbagai jenis mainan dari meja makan..
Membuat suasana makan menjadi menyenangkan. Seperti disebut dalam salah satu factor psikis penyebab anak susah makan, yaitu kemungkinan suasana makan terasa tidak nyaman atau membosankan . maka dari itu, orangtua sebaiknya membuat anak tidak merasa bosan lagi. Beberapa hala yang bias dilakukan diantaranya selalu makan bersama ayah dan ibu, adanya obrolan ringan dan hangat sebelum makan, menyuapi anak dengan beberapa atraksi lucu dan masih banyak lagi.
Jika anak masih berusia balita dan ingin makan sendiri, biarkanlah dia belajar sendiri. Hal ini akan membantunya untuk bias melakukan kegiatan mandiri. Kegiatan makan akan terasa menyenangkan baginya ketika diberi kebebasan untuk bias menyuapkan makanan ke mulutnya sendiri, walau belum bias melakukannya dengan sempurna.
Jika orangtua sudah berusaha semaksimal mungkin agar anak bias makan dengan teratur tetapi dia masih tetap susah makan, cobalah untuk memeriksakannya ke dokter anak. Orangtua juga bias memeriksakan anak kepada ahli gizi unuk mengetahui apakah anak tersebut mengalami kekurangan gizi yang diakibatkan oleh susah makan atau tidak.
Menyediakan camilan sehat untuk anak
Memberikan makanan pada anak sesuai dengan usianya
Kreatif dalam menyajikan makanan. Berkreasi menciptakan berbagai jenis makanan misalnya membuat kepala panda, tokoh kartun dll.
Usahakan agar anak tidak banyak minum ketika makan.
Tidak memaksa anak makan dengan cara menekan atau memberikan ancaman.
Ada variasi makanan setiaphari
Apabila orangtua mengetahui dan memahami berbagai cara yang baik untuk membujuk anak agar semangat makan, maka orangtua akan berhasil membuat anak untuk makan dengan teratur. Yang terpenting orangtua harus menghadapi anak yang susah makan dengan sabar da tidak membuat anak merasa tertekan karena hal tersebut.
Sumber bacaan : Mohammad, Imelda. 2015. Mencetak Anak, Sehat, Cerdas, dan Ceria. Jakarta: Penerbit Bestari. Hal. 125-132
Comments