Klasifikasi kognitif meliputi pengembangan keterampilan intelektual dengan tingkatan-tingkatan yaitu:
a. Pengetahuan (Knowledge/C1)
Merupakan kemampuan menyatakan kembali fakta, konsep, prinsip, prosedur atau istilah yang telah dipelajari (Recall data or information).
Tingkatan ini merupakan tingkatan yang paling rendah namun menjadi
prasyarat bagi tingkatan selanjutnya. Kemampuan yang dimiliki hanya
kemampuan menangkap informasi kemudian menyatakan kembali informasi
tersebut tanpa memahaminya. Contoh kata kerja yang digunakan yaitu,
mendefinisikan; menguraikan; menyebut satu per satu; mengidentifikasi;
memberikan nama; mendaftar; mencocokan; membaca; mencatat; mereproduksi;
memilih; menetapkan; menggambarkan (defines; describes; enumerates; identifies; labels; lists; matches; names; reads; records; reproduces; selects; states; views).
b. Pemahaman (Comprehension/C2)
Merupakan kemampuan untuk memahami arti, interpolasi, interpretasi
instruksi (pengarahan) dan masalah. Munaf (2001:69). Mengemukakan bahwa
“pemahaman merupakan salah satu jenjang kemampuan dalam proses berpikir
dimana siswa dituntut untuk memahami yang berarti mengetahui sesuatu hal
dan melihatnya dari berbagai segi”. Pada tingkatan ini, selain hapal
siswa juga harus memahami makna yang terkandung, misalnya dapat
menjelaskan suatu gejala, dapat menginterpretasikan grafik, bagan atau
diagram serta dapat menjelaskan konsep atau prinsip dengan kata-kata
sendiri. Contoh kata kerja yang digunakan yaitu, menyajikan;
menggolongkan; mengutip; mengubah; menguraikan; mendiskusikan;
memperkirakan; menjelaskan; menyamaratakan; memberi contoh-contoh;
menginterpretasikan; menjelaskan; mengemukakan kembali (dengan
kata-kata sendiri); meringkas; meniru; memahami. (Classifies;
cites; converts; describes; discusses; estimates; explains;
generalizes; gives examples; makes sense out of; paraphrases; restates
(in own words); summarizes; traces; understands).
c. Penerapan (Application /C3)
Merupakan kemampuan untuk menggunakan konsep dalam situasi baru atau
pada situasi konkret. Tingkatan ini merupakan jenjang yang lebih tinggi
dari pemahaman. Kemampuan yang diperoleh meliputi kemampuan untuk
menerapkan prinsip, konsep, teori, hukum maupun metode yang
dipelajarinya dalam situasi baru. Kata kerja yang digunakan yaitu,
mempraktikan; mengurus; mengartikulasikan; menilai; memetakan;
mengumpulkan; menghitung; membangun; menyokong; mengontrol; menentukan;
berkembang; menemukan; menetapkan; menyampaikan; melaksanakan;
memasukan; menginformasikan; menginstruksikan; menerapkan; mengambil
bagian; meramalkan; mempersiapkan; memelihara; menghasilkan;
memproyeksikan; menyediakan; menghubungkan; melaporkan; mempertunjukan;
memecahkan; mengajar; memindahkan; menggunakan; memanfaatkan (acts;
administers; articulates; assesses; charts; collects; computes;
constructs; contributes; controls; determines; develops; discovers;
establishes; extends; implements; includes; informs; instructs;
operationalizes; participates; predicts; prepares; preserves; produces;
projects; provides; relates; reports; shows; solves; teaches; transfers;
uses; utilizes).
d. Analisis (Analisis /C4)
Merupakan kemampuan untuk memilah materi atau konsep kedalam
bagian-bagian sehingga struktur susunannya dapat dipahami. Dengan
analisis diharapkan seorang siswa dapat memilah integritas menjadi
bagian-bagian yang lebih rinci atau lebih terurai dan memahami
hubungan-hubungan bagian-bagian tersebut satu sama lain. Contoh kata
kerja yang digunakan yaitu menganalisa, membandingkan,
mengklasifikasikan (breaks
down; correlates; diagrams; differentiates; discriminates;
distinguishes; focuses; illustrates; infers; limits; outlines; points
out; prioritizes; recognizes; separates; subdivides).
e. Sintesis (Synthesis /C5)
Merupakan kemampuan untuk mengintegrasikan baian-bagian yang terpisah
menjadi suatu keseluruhan yang terpadu. Munaf (2001:73) menyatakan bahwa
kemampaun sintesis merupakan kemampaun menggabungkan bagian-bagian
(unsur-unsur) sehingga terjelma pola yang berkaitan secara logis atau
mengambil kesimpulan-kesimpulan dari peristiwa-peristiwa yang ada
hubungannya satu sama lainnya. Kemampuan ini misalnya dalam merencanakan
eksperimen, menyusun karangan, menggabungkan objek-objek yang memiliki
sifat sama ke dalam suatu klasifikasi. Contoh kata kerja yang digunakan
yaitu, menghasilkan; merumuskan; mengorganisasikan (categorize;
combine; compiles; composes; creates; devises; designs; explains;
generates; modifies; organizes; plans; rearranges; reconstructs;
relates; reorganizes; revises; rewrites; summarizes; tells; writes).
f. Evaluasi (Evaluation /C6)
Merupakan kemampuan untuk membuat pertimbangan (penilaian) terhadap
suatu situasi, nilai-nilai atau ide-ide. Kemampuan ini merupakan
kemampuan tertinggi dari kemampuan lainya. Evalusi adalah kemampuan
memberikan keputusan tentang nilai sesuatu yang mungkin dilihat dari
segi tujuan, gagasan, cara kerja, materi dan kriteria tertentu. Untuk
dapat membuat suatu penilaian, seseorang harus memahami, dapat
menerapkan, menganalisis dan mensintesis terlebih dahulu. Contoh kata
kerja yang digunakan yaitu menilai, menafsirkan, menafsir, memutuskan (appraises,
compares, concludes, contrasts, criticizes, critiques, defends,
describes, discriminates, evaluates, explains, interprets, justifies,
relates, summarizes, supports).
Comments